REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menyelenggarakan Muktamar Islah di Rembang, Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PPP DPR, Hasrul Azwar. Menurutnya, saat mendampingi Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair (Mbah Moen) ke rumah dinas Jokowi di Taman Surapati, Mbah Moen meminta Jokowi untuk membuka muktamar.
Kepada Mbah Moen, Jokowi menyatakan bersedia. "Beliau (Mbah Moen) mengatakan akan mengadakan muktamar. Saya (Jokowi) berkenan membuka," ujarnya.
Menurut Hasrul, Muktamar Rembang akan diprakarsai langsung oleh Mbah Moen dengan Ketua Pelaksana Ahmad Farial. Wakil Ketua Umum PPP ini menyatakan muktamar PPP akan membahas sejumlah agenda penting. Di antaranya: pertanggung jawaban ketua umum, penyusunan program kerja, perubahan AD/ART, dan pemilihan ketua umum.
Hasrul menyatakan tidak menutup kemungkinan PPP akan menyatakan dukungan dan menjadi bagian dalam pemerintahan Jokowi-JK. "Berbagai hal bisa muncul tidak hanya sikap politik PPP," katanya.
Sejumlah kandidat calon ketua umum PPP yang akan maju di Muktamar PPP yang digelar Majelis Syariah ialah Djan Faridz, Rommahurmuziy, Suharso Manoarfa, Emron Pangkapi, dan Hasrul sendiri.
Sebelumnya dua kubu PPP yang bertikai, kubu Romy dan Suryadharma belum bertemu untuk menyelenggaraan Muktamar Islah. Malahan kubu Romy menyelenggarakan muktamar sendiri di Surabaya.
Sesuai putusan sidang Mahkamah PPP, jika kedua kubu tidak menyelenggarakan muktamar islah, maka penyelenggaraan muktamar islah direkomendasikan dilakukan oleh Majelis Syariah yang dipimpin Mbah Moen.