Selasa 21 Oct 2014 03:47 WIB

Ini Pesta Rakyat Jokowi atau Konser Slank Sih?

Rep: Meiliani fauziah / Red: Erdy Nasrul
Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam.   (Republika/Yasin Habibi)
Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Puluhan bendera Slankers menghiasi pesta rakyat di Monumen Nasional (Monas). Sebagian besar para Slankers menolak menurunkan panji-panji mereka sepanjang acara berlangsung.

"Bendera nanti dinaikkan ketika ada intruksi dari Kaka," ujar Abdee, Senin (20/10).

Pembawa acara pun dibuat kewalahan dengan ulah para Slankers yang menolak tertib. Bendera-bendera tersebut membuat panggung tak terlihat. Alhasil seruan  untuk menurunkan bendera pun terjadi sepanjang acara.

Ulah para Slankers tak berhenti sampai disitu, Beberapa Slankers nekat memanjat tangga-tangga di pintu masuk. Hal ini membuat penonoton lain bergidik ngeri.

"Kalau mereka jatuh, itu kan mencoreng nama Slankers juga. Kok tidak bisa diatur," ujar Egi, salah seorang penonton.

Slank memang menjadi penutup acara yang paling ditunggu. Slank tampil bersama banyak musisi lain, seperti Oppie Anadresta, J-Flow dan Kikan. Acara Syukuran Rakyat betul-betul terakhir usai Slank menyanyikan lagu "Kamu Harus Cepat Pulang."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement