REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harapan besar disematkan kepada Presiden baru Indonesia, Joko Widodo dan Jusuf Kalla oleh seluruh masyarakat Indonesia. Salah satunya, Jokowi-JK diharapkan dapat memperkuat peran perempuan Indonesia di berbagai sektor.
Koordinator Relawan Brawijaya 7, Marayuna A. Nasution mengatakan, selama ini perempuan merupakan salah satu sumber daya tak ternilai yang ikut menggerakkan roda-roda kehidupan berbangsa dan bernegara. Diantaranya industri kecil terkait seni budaya, yang banyak melibatkan perempuan sebagai motor penggerak.
"Perempuan berperan besar dalam menghidupkan industri-industri kreatif serta berperan mengembangkan seni budaya yang menjadi identitas bangsa," kata Marayuna A. Nasutiondalam syukuran pelantikan pasangan Jokowi-JK, Senin (20/10).
Dalam mendukung itu, salah satu langkah yang bisa ditempuh pemerintah adalah dengan memudahkan proses pemberian kredit lunak, pendampingan dan bimbingan untuk meningkatkan kualitas dan memperbaiki strategi pemasaran produk/jasa.
Yang tak kalah penting, Jokowi-JK diharapkan lebih meningkatkan perhatian bagi perempuan-perempuan yang berperan sebagai ibu.
Menurut dia, seorang ibu berperan besar dalam menciptakan generasi-generasi berkualitas. Namun, para ibu masih menghadapi berbagai kendala pemenuhan hak dan layanan publik.
Masalah-masalah seperti tingginya angka kematian ibu melahirkan, pelayanan kesehatan yang buruk, pemenuhan hak ibu menyusui yang belum optimal, terbatasnya akses pendidikan diharapkan bisa ditekan ke titik nol.
"Sehingga, para ibu bisa secara optimal menjalankan peran dan fungsi melahirkan, mendidik generasi penerus yang berkualitas demi masa depan bangsa dan negara yang lebih baik," pungkasnya.
Relawan yang hadir pada syukuran itu antara lain Andi Marcellya Hamid Awaluddin, Cici Todung Mulya Lubis, Poppy Hayono Isman, Henny Guntur, dan Sianny Farich.