REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Aria Bima menemui presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Selasa (21/10). Aria mengaku, ia datang untuk memastikan PPP masuk dalam kabinet.
"Saya hanya memastikan PPP masuk ke dalam kabinet. Akhirnya, bapak (Jokowi) sepakat bahwa PPP diakomodasi di dalam," ujarnya, Selasa (21/10).
Meski demikian, Aria mengaku tidak tahu berapa kursi yang diberikan pada partai berlambang ka'bah tersebut. Menurutnya, hal itu tergantung pada hasil rekonsiliasi antara Jokowi dengan Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair alias Mbah Moen.
"Posisinya belum, masih menunggu Mbah Moen," kata dia. Sebelum pelantikan, Jokowi telah bertemu dengan Mbah Moen di rumah dinas gubernur, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat. Saat itu, Jokowi mengaku, ia dan Mbah Moen banyak berdiskusi mengenai permasalahan negara.
PPP juga telah menyatakan bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat yang dipimpin Jokowi. PPP tergabung setelah hasil muktamar memutuskan Romahurmuzy alias Romy menggantikan posisi Surya Dharma Ali sebagai ketua umum.
Hingga kini, Jokowi memang belum mengumumkan kabinetnya. Terakhir, Jokowi menyatakan kabinetnya akan terdiri dari 33 kementerian. Sebanyak 15 kursi dialokasikan untuk kader partai, 18 kursi sisanya akan diisi dari kalangan profesional.