Selasa 21 Oct 2014 15:59 WIB

Ahok Minta Jokowi Dukung Program Pemprov DKI

 Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) ketika acara perpisahan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/10).  (Antara/Reno Esnir)
Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) ketika acara perpisahan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/10). (Antara/Reno Esnir)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Presiden RI yang baru dilantik Joko Widodo (Jokowi) turut mendukung program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"Kita mau ajukan beberapa program prioritas kepada Pak Jokowi. Oleh karena itu, kita minta supaya pemerintah pusat mendukung penuh program-program Pemprov DKI untuk pembangunan Jakarta," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (21/10).

Menurut dia, salah satu program yang akan diajukan kepada Jokowi, yakni terkait percepatan dan pembangunan infrastruktur untuk penanggulangan dan pencegahan bencana banjir. "Penanggulangan banjir itu, seperti pembangunan Waduk Ciawi yang ada di Bogor supaya dipercepat. Kemudian, percepatan terhadap program normalisasi 13 sungai besar di Jakarta untuk mengurangi banjir," ujar Basuki.

Selain itu, dia menuturkan Jokowi juga pernah menjanjikan rencana pengurangan anggaran pada beberapa kementerian, sehingga akan dialihkan untuk membantu pembangunan di kabupaten atau kota-kota di Indonesia.

"Beliau pernah bilang akan mengurangi anggaran di sejumlah kementerian, kemudian mengalihkannya untuk pembangunan di daerah-daerah. Kalau benar begitu, maka pembangunan bisa merata," tutur Basuki.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun meminta kepada Jokowi agar untuk seterusnya tidak ada lagi aturan yang memisahkan wewenang pengelolaan jalan antara Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat.

"Selama ini kan ada aturan yang memisahkan wewenang pengelolaan jalan, yaitu jalan provinsi dikelola oleh Pemprov DKI, sedangkan jalan negara dikelola oleh pemerintah pusat. Kita mau ke depan tidak ada lagi pemisahan seperti itu, sehingga pengelolaannya jadi lebih mudah," ungkap Basuki.

Di samping itu, dia menambahkan Jokowi juga telah memiliki sejumlah konsep mengenai pembenahan transportasi di ibu kota, termasuk di antaranya pembangunan "loop line" untuk dua kereta api yang menghubungkan antara Tangerang, Bogor dan Bekasi.

"Untuk pembenahan transportasi, beliau juga sudah berjanji akan mendukung dan membantu kita, sehingga kemacetan benar-benar dapat dikurangi," tambah Basuki.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement