REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD – Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) melancarkan sekitar 15 serangan berkelanjutan terhadap pasukan Kurdi di Irak Utara, Senin (20/10).
Pejabat Pemerintah Kurdi mengatakan kepada dan Kantor Berita Rudaw.net, serangan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk merebut wilayah pemerintah Kurdi. ISIS juga meluncurkan serangan ke daerah strategis Bendungan Mosul, dan pegunungan di Sinjar, Irak utara.
Selain itu, milisi ISIS juga membawa truk militer berisikan bahan peledak yang digunakan untuk menyerang pos pemeriksaan pasukan Kurdi yang berada di sekitar bendungan tersebut. Ledakan di kawasan tersebut menewaskan enam orang anggota pasukan keamanan Kurdi, dan melukai tujuh orang lainnya.
Menurut juru bicara Pasukan Keamanan Kurdi, Mamazeen, dalam waktu yang bersamaan militer ISIS juga melancarkan serangan ke Lembah Nineveh di dekat Bendungan Mosul.
“Paramiliter ISIS yang dihadang oleh pasukan keamanan Kurdi menggunakan senjata buatan Eropa dan Amerika,” kata Mamazeen.
Salah seorang pasukan keamanan Kurdi, yang tidak ingin disebutkan namanya dengan alasan keamanan menambahkan, walaupun ISIS terus-terusan menggempur wilayah Bendungan Mosul, mereka tidak akan mampu menguasai wilayah tersebut. Hal ini karena banyaknya pasukan keamanan Kurdi yang berjaga di area itu.