Rabu 22 Oct 2014 11:19 WIB

Kemarau Panjang, Air Danau Ini Kering

Rep: C97/ Red: Winda Destiana Putri
Taman Kota
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Taman Kota

REPUBLIKA.CO.ID, TOMANG --Musim kemarau berdampak panjang kepada lingkungan hidup. Salah satunya air di dalam danau ini yang mengering karena kemarau berkepanjangan.

Pantauan Republika, tidak ada air di danau Taman Cattleya. Bahkan tanahnya yang terbelah-belah sangat terlihat jelas. Mengeringnya danau di taman seluas 5 hektar itu disebabkan oleh kemarau panjang.

Pengguna taman pun menyayangkan hal tersebut. "Iya danaunya kering. Jadi kelihatan sangat gersang", kata Rian (22) pengunjung Taman Cattleya, Rabu (22/10).

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Barat, Djauhar Arifien bahwa air di danau tersebut memang telah kering.

"Danaunya kering karena kemarau panjang yang terjadi sekarang", kata nya menambahkan. 

Menurutnya bukan hanya taman Cattleya saja, beberapa sumber air di taman lain pun mengering. Selain danau, rumput di taman pun ikut mengering. Warnanya yang biasa hijau kini berubah menjadi kecoklatan semua.

Ditambahkan oleh Cristian, Kepala Wilayah Seksi Pertamanan yang bertanggung jawab atas taman Cattleya, kemarau panjang ini memang sangat berdampak pada matinya beberapa tumbuhan di taman. Maka diperlukan penyiraman yang lebih sering.

"Kami mengupayakan penyiraman yang lebih sering walaupun kapasitas air saat ini juga berkurang. Untuk danau sendiri, kami akan menunggu sampai musim hujan datang. Semoga dalam waktu dekat ini hujan bisa turun", ungkap Cristian.

Untuk menyiram sejumlah tanaman kini Sudin Pertamanan mengambil air dari sungai. Cristian pun menjelaslkan bahwa air yang digunakan untuk menyiram tanaman berasal dari sungai di pinggir Taman Cattleya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement