REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Setelah dipermalukan Chelsea enam gol tanpa balas, dalam lanjutan fase grup G Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (22/10) dini hari WIB, Maribor mengaku timnya tidak selevel dengan tuan rumah. Selain itu, Maribor menganggap kualitas Chelsea memang di luar jangkauan mereka.
Meski demikian, klub asal Slovenia tersebut enggan menyerah, dan tetap berupaya lolos ke babak knock out.
Sebelum kekalahan telak itu, Maribor tak terkalahkan di babak kualifikasi dan play off serta dua laga pertama di fase grup.
Maribor kini menempati posisi ketiga di klasemen Grup G dengan dua poin dari tiga laga. Di matchday 4, mereka akan gantian menjamu Chelsea. Sedangkan Chelsea kokoh di puncak klasemen, serta berpeluang besar melaju ke babak selanjutnya.
"Sudah jelas tim Chelsea ini adalah kandidat serius untuk memenangi Liga Champions musim ini. Kualitas permainan dan para pemain mereka di luar jangkauan kami," kata pelatih Maribor, Ante Simundza, dilansir laman resmi UEFA.
"Sangat sulit bagi sebuah tim yang datang dari Liga Slovenia dan main melawan tim dari Liga Primer Inggris.Tapi kami tidak akan menyerah, kami masih memiliki peluang yang sama dengan mereka," imbuhnya.
Untuk mewujudkan impian sulitnya itu Ante Simundza bertekad untuk membalas kekalahan mereka atas the Blues di leg kedua. Dia percaya tidak ada tim besar yang tidak bisa dikalahkan. Sehingga dia mengimbau agar anak asuh bermain all out saat menjamu Chelsea.