REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Meski kerap di-bully di media sosial, Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, bersyukur wilayahnya tidak masuk dalam jajaran tiga besar kota termacet di Indonesia berdasarkan penilaian Kementerian Perhubungan pada 2014.
"Saya bersyukur Kota Bekasi tidak muncul di jajaran tiga besar kota termacet di Indonesia," kata Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi Edy Setiawan di Bekasi, Rabu.
Hal itu diungkapkannya dalam rangka menyikapi ditempatkannya Kota Bekasi pada peringkat keempat kota termacet se-Indonesia setelah Jakarta, Bogor, dan Tangerang.
Kementerian Perhubungan Darat memberikan peringkat terhadap kota-kota termacet itu melalui indikator perhitungan 'volume to capacity ratio'.