Sejumlah orang berlarian di sekitar sepeda motor polisi yang terbakar, usai pertandingan sepakbola babak delapan besar Divisi Utama antara Persis Solo dan Martapura FC Kalsel, di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (22/10) petang.(Antara/Andika Betha)
Petugas menertibkan suporter yang membuat keributan di lapangan, usai pertandingan sepakbola babak delapan besar Divisi Utama antara Persis Solo dan Martapura FC Kalsel, di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (22/10) petang.(Antara/Andika Betha)
Petugas menertibkan suporter yang membuat keributan di lapangan, usai pertandingan sepakbola babak delapan besar Divisi Utama antara Persis Solo dan Martapura FC Kalsel, di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (22/10) petang. (Antara/Andika Betha)
Pemain Persis Solo Dedi Cahyo Putro dijegal (kiri) dijegal Elad Hendri Njobi dari Martapura FC Kalsel pada pertandingan sepakbola babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (22/10) petang.(Antara/Andika Betha)
Pemain Persis Solo Ferryanto (17) berduel dengan Elad Hendry Njobi (15) dari Martapura FC Kalsel pada pertandingan sepakbola babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (22/10) petang. (Antara/Andika Betha)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah orang berlarian di sekitar sepeda motor polisi yang terbakar, usai pertandingan sepakbola babak delapan besar Divisi Utama antara Persis Solo dan Martapura FC Kalsel, di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (22/10) petang.(Antara/Andika Betha)
Pertandingan yang diwarnai dua kartu merah untuk kedua kubu dan berakhir imbang 1-1 itu berujung kerusuhan antara suporter dan petugas keamanan.
Advertisement