REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra, Martin Hutabarat mengatakan, calon pimpinan (capim) KPK yang lolos seleksi harus memiliki motivasi yang tinggi dalam memberantas korupsi.
Karena isu korupsi sudah menjadi alat kampanye pada pileg dan pilpres. Malah, telah menjadi masalah besar yang harus segera diatasi di Indonesia.
"Maka diperlukan kinerja terbaik KPK. Capim yang ada berharap bisa memenuhi peranan KPK khusunya untuk memberantas korupsi," ujar Martin kepada Republika, Kamis (23/10).
Selain memiliki motivasi tinggi dalam memberantas korupsi, katanya, pimpinan KPK juga harus bersinergi dengan pimpinan dan penegak hukum lainnya. Seperti polisi dan jaksa. "Capim KPK harus berwibawa, memiliki wasasan luas dan kemampuan," katanya.
Ia menilai, capim KPK yang telah diserahkan pansel ke DPR yaitu Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata memiliki rekam jejak yang baik.
Namun, ia mengatakan, untuk proses pemilihan tetap tergantung pada pandangan politik DPR. Sehingga antara kedua orang itu, tidak bisa ditentukan siapa yang pantas menjadi pimpinan KPK.
Ke depan, katanya, kinerja KPK harus saling diawasi. Baik oleh masyarakat mau pun pemerintah. Sehingga rekam jejak pimpinan dan staf KPK teruji dan tidak diragukan masyarakat.