Jumat 24 Oct 2014 01:15 WIB

Nasdem Ingin KPK tak Hanya Jadi Alat Penindak Korupsi, tapi...

Rep: c91/ Red: Mansyur Faqih
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh (kiri) didampingi Sekjen partai NasDem Patrice Rio Capella (kanan)
Foto: antara
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh (kiri) didampingi Sekjen partai NasDem Patrice Rio Capella (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat menjadi gerbong dari semua pemberantasan korupsi. Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella bahkan ingin KPK menjadi alat pencegah korupsi.

"Jadi bukan hanya alat penindak korupsi," ujarnya di Jakarta Pusat, Kamis (23/10). 

Ia menambahkan, upaya pencegahan korupsi harus dilakukan dari tingkat sekolah. 

"Kalau perlu dibuat tulisan 'Dilarang Korupsi, by KPK' agar semakin sering dilihat," tuturnya. 

Baginya, semakin lama semakin banyak yang perlu diwaspadai. Pada 17 Desember para pimpinan KPK habis masa jabatannya. Dua nama calon pimpinan KPK yang baru pun telah sampai di DPR, yaitu Busyro Muqoddas dan Robby Arya Putra. 

Patrice mengatakan, keduanya merupakan calon yang bagus. Hanya saja berdasarkan pengalaman, Busyro tampak lebih unggul. Karena sebelumnya sudah pernah menjadi ketua dan wakil ketua KPK. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement