Jumat 24 Oct 2014 11:20 WIB

Wapres JK Bantah Pemerintahan tak Jalan

   Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla memberikan ceramah di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (19/10). (Antara/Muhammad Adimaja)
Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla memberikan ceramah di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (19/10). (Antara/Muhammad Adimaja)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membantah jika pemerintahan tidak berjalan mengingat sampai sekarang masih belum diumumkan nama-nama menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kan ada sekjen dan dirjen di kementerian .Jadi bukan berarti pemerintahan tak jalan. nanti mereka han lapor ke menteri," kata Jusuf Kalla kepada pers di Kantor Wapres Jakarta, Jumat (24/10).

Sudah empat hari ini Presiden Joko Widodo belum mengumumkan susunan kabinet yang telah ditunggu masyarakat dan pasar. JK mengatakan, tidak ada istilah "auto pilot" dalam pemerintahan sekarang ini sekalipun susunan kabinet belum diumumkan. "Tapi yang pasti secepatnya akan segera diumumkan. Bisa hari ini atau besok," kata Wapres.

Dia kembali mengatakan pengumuman susunan kabinet tak bisa dilakukan secepat mungkin karena harus dilakukan dengan hati-hati untuk memilih calon menteri mengingat mereka akan menjalankan tugas selama lima tahun ke depan.

"Kita harus bisa memilih menteri yang bebas masalah dan kredibel. Jangan sampai memilih menteri yang ternyata bermasalah tapi harus profesional sehingga harus hati-hati," katanya.

Menurut Wapres, seluruh calon menteri disaring dengan ketat dan namanya dimasukkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan setelah diperiksa menjadi bahan pertimbangan bagi Presiden Joko Widodo untuk bisa dipilih menjadi menteri atau tidak.

Dikatakan Wapres JK, pemilihan menteri sesuai dengan kemampuan dan tidak mendapat tanda merah dari KPK serta tidak melihat faktor usia. "Siapa bilang menteri harus memiliki kriteria di bawah usia 60 tahun. Gak ada itu," kata wapres.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement