Jumat 24 Oct 2014 12:37 WIB

Kapolda: Rusuh, Laga Persis Lawan Martapura tak Berizin

Kerusuhan terjadi di lapangan, usai laga Persis Solo kontra Martapura FC di Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/10) petang.
Foto: Antara
Kerusuhan terjadi di lapangan, usai laga Persis Solo kontra Martapura FC di Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/10) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Noer Ali mengungkapkan, pelaksanaan pertandingan antara Persis Solo melawan Martapura FC yang berakhir rusuh ternyata tidak mengantongi izin dari kepolisian.

"Izin tidak ada," tegas Kapolda usai memimpin apel penutupan Operasi Mantab Brata Candi 2014 di Semarang, Jumat (24/10).

Ia mempersilakan hal tersebut diperdalam dengan menanyakan langsung ke Kapolresta Surakarta. Berkaitan dengan penyelenggaraan pertandingan sepak bola, lanjut dia, perizinan harus dipenuhi sesuai aturan. "Beri tahu polisi, penyelenggara harus mengantisipasi agar pertandingan berjalan lancar," katanya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak gampang marah serta merusak ketika menyaksikan pertandingan sepak bola. Sebelumnya, pertandingan antara Persis Solo melawan Martapura FC di Stadion Manahan Solo pada Rabu (22/10), berakhir rusuh.

Dalam kerusuhan tersebut seorang penonton yang bernama Joko Riyanto warga Ngaliyan, Simo, Kabupaten Boyolali tewas. Joko tewas akibat tusukan benda tajam di bagian dada yang menembus hingga paru-paru.

Pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor 1-1.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement