REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Demi melestarikan budaya,Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor berencana untuk mendirikan sanggar batik yang akan bekerja sama dengan pelaku usaha batik di Kota Bogor.
Untuk itu, Shahlan Rasyidi, Kepala Disbudpar Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengatakan, Disbudpar bersama komunitas, budayawan, seniman dan swasta akan bersama-sama mengembangkan motif batik khas Bogor yang menurutnya pernah digunakan pada zaman kerajaan Pajajaran.
Ide ini tercipta berkat masukan dari Lilis, pemilik Handayania Batik. Kata Shahlan, dengan adanya sanggar batik akan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap batik khas Bogor. "Insya Allah sanggar batik sirencanakan paling lambat awal tahun, dan paling cepat bulan depan," ujarnya kepada //Republika//, Jumat (24/10).
Menurutnya, saat ini proses pendirian sanggar batik tengah berada dalam hal perizinan. Dia mengaku, Disbudpar terus melakukan promosi untuk mengenalkan batik khas Bogor kepada masyarakat luas. "Belum lama ini, kami ikut pameran di Lombok," sambungnya.
Dia berharap nantinya, setiap instansi pemerintahan di Kota Bogor dapat menggunakan batik khas Bogor setidaknya seminggu sekali.