REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina telah meluncurkan roket yang rencananya akan mengorbit di bulan. Peluncuran ini merupakan program eksperimen Cina di angkasa.
Rocket yang diberi nama Long March 3C itu diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center di Sichuan, Cina bagian barat. Rocket tersebut memiliki misi untuk mengorbit di bulan dan kembali ke bumi.
Selain itu, peluncuran ini juga dimaksudkan untuk menguji teknologi dan Industri pertahanan Cina. Pasalnya, pesawat tersebut dimaksudkan untuk kembali masuk ke orbit bumi dengan utuh.
"Ia adalah modul lunar pertama Cina yang mampu kembali ke bumi dan memerlukan penahanan suhu tinggi yang terjadi ketika roket masuk semula ke atmosfera bumi," jelas, Hu Hao Kepala desainer dari Lunar Program Cina sepeti dilansir CNN, Jumat (24/10).
Hu Hao menjelaskan kesulitan dalam menangani roket tersebut terletak saat roket tersebut kembali ke orbit bumi. Lanjutnya, jika roket tersebut meluncur terlalu cepat maka benda itu akan memanas hingga sulit untuk dikendalikan.
Hu Hao menjelaskan, rencananya roket tersebut akan terbang mengitari bulan selama 30 hari. Kemuadian, jelasnya, roket tersebut akan kembali ke bumi dan mendarat di padang rumput di sekitar Inner Mongolia.
Hu Hao mengatakan, kesuksesan misi ini akan mendukung program Cina untuk kembali mengirimkan roket mereka pada 2017 mendatang. Misi dari pesawat tak berawak itu adalah untuk mengambil tanah di Bulan dan kembali ke Bumi.