REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --International Indonesia Book Fair (IIBF) atau pameran buku internasional Indonesia akan segera dihelat. Acara akan digelar mulai 1 hingga 9 November di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta itu.
Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Lucya Andam Dewi mengatakan, di ajang ini negara Arab Saudi menjadi tamu kehormatan. Sejak tahun lalu Saudi sudah tertarik dan menawarkan diri menjadi tamu kehormatan pameran Indonesia.
"Saudi sudah bilang tertarik sejak tahun sebelumnya. Kalau di pameran Indonesia tahun lalu, dia (Saudi) hanya buka stand kecil saja," ujar Lucya saat berkunjung ke Kantor Harian Republika di Jakarta, Jumat (24/10).
Dilanjutkan Lucya, pihaknya juga bangga akan totalitas yang dikerahkan Saudi untuk mendukung acara tesebut.
"Kami melihat dan merasakan mereka betul-betul total dan antusias. Tidak hanya dari program yang disiapkan, tapi bahkan mendatangkan petinggi atau menteri serta tokoh penting negaranya untuk acara ini," lanjutnya.
Lucya menilai, ketertarikan Saudi salah satunya dikarenakan melihat potensi pasar Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
"Tapi mereka bilang tidak butuh transaksi kok, mereka hanya akan senang kalau orang yang datang ke pameran sebanyak mungkin," kata Lucya.
Dalam pameran nantinya, Saudi akan memamerkan karya negaranya terutama buku dan budaya. Saudi juga menyediakan hadiah naik haji dan umroh bagi pengunjung pameran yang beruntung.
"Mereka juga berencana menampilkan film perluasan Makkah dan Madinah," katanya.
Tidak hanya Arab Saudi, sembilan negara lain yang akan turut meramaikan acara seperti Jepang, Korea, China, Malaysia, Singapura, Mesir, Pakistan, Kanada dan Taiwan.
"Animo masyarakat tahun lalu tinggi, maka kali ini kita bikin pameran yang internasional," tutup Lucya.