REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih tidak memiliki Juru Bicara Kepresidenan, seperti gayanya selama ini selama menjadi pejabat publik, kata mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Andi Widjajanto.
"Presiden tampaknya tidak akan menunjuk juru bicara," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu.
Menurut Andi, hal tersebut sesuai dengan gaya kepemimpinan Presiden Jokowi di posisi-posisi sebelumnya, saat menjabat Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta tidak memiliki juru bicara.
Ia juga mengemukakan bahwa Presiden Jokowi akan memiliki satu posisi pejabat baru di lingkungan istana, yaitu Kepala Staf Kepresidenan.
Selain itu, Presiden Jokowi akan memiliki Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang telah diminta Presiden untuk bekerja lebih dahulu dalam mengonsepkan acara pelantikan pada Senin (27/10).
Namun, siapa saja sosok yang telah menjabat sebagai Mensesneg dan Kepala Bappenas masih belum diberitahukan kepada publik dan akan diperkenalkan bersama-sama dengan anggota kabinet lainnya pada Minggu (26/10).
Khusus untuk acara pelantikan di Istana Merdeka, pihak Kepresidenan RI memberi jadwal bahwa pelantikan para menteri berlangsung Senin (27/10) pukul 11.00 WIB dan dilanjutkan rapat kabinet pertama 14.00 WIB.