Sabtu 25 Oct 2014 20:39 WIB

Sebelum Meninggal, Korban Ebola di Mali Melakukan Perjalanan dengan Bis

Rep: C11/ Red: Julkifli Marbun
Petugas penanggulangan Ebola
Foto: AP/Abbas Dulleh
Petugas penanggulangan Ebola

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARATA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan banyak orang yang telah terinfeksi dari balita berumur dua tahun yang berpergian dengan bis ke berbagai negeri.

Kematian balita perempuan ini merupakan kasus pertama di Mali. Di tengah peringatan yang diberikan, ia berpergian ke seluruh negeri menggunakan bis, padahal Ebola dapat menyebar dengan mudah.

Disebutkan balita tersebut mengalami pendarahan di hidung selama perjalanannya di angkutan umum, mungkin karena hal tersebut banyak orang yang telah terinfeksi.

Balita diikutkan dalam perjalanan dari Guinea bersama neneknya. Melewati beberapa Kota di Mali, kemudian mereka selama dua jam pergi ke Ibu Kota Mali, Bamako. Balita dan neneknya mengakhiri perjalanan di Kota sebelah Barat, Kayes.

Kematiannya telah dikonfirmasi Jumat lalu oleh pejabat kesehatan kepada agensi berita. Infeksi Ebola membuat Mali menjadi Negara keenam di Afrika Barat yang terkena kasus penyakit ini.

WHO mengatakan 43 orang melakukan kontak dengan balita tersebut. Termasuk di dalamnya 10 orang petugas kesehatan, saat ini mereka sedang dipantau dan berada dalam ruang isolasi.

Perhatian khusus diberikan kepada sejumlah negara dan kota-kota yang dikunjungi balita tersebut. Dikhawatirkan ada banyak peluang orang-orang dapat terpapar dengan mudah, bahkan termasuk paparan yang beresiko sangat tinggi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement