REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan massa relawan Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam kelompok Kawal Indonesia, Sabtu (25/10), menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta. Mereka menolak calon menteri yang pernah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ya, tadi kami melakukan aksi di sana. Secara khusus, kami menolak Rini Soemarno jika dimasukkan ke dalam kabinet Jokowi," kata Koordinator Aksi Kawal Indonesia, Joen Ganick saat dihubungi Republika, Sabtu (25/10) malam.
Aksi dilakukan pada petang hari. Ratusan massa mendengarkan orasi dari relawan yang pada intinya menolak menteri-menteri yang pernah tersangkut paut dalam kasus korupsi. Selain orasi, massa juga membentangkan spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap Rini Soemarno.
Menurut Joen, alasan penolakan Rini karena ia pernah diperiksa dalam sejumlah kasus korupsi oleh KPK. Selain itu, Rini juga dinilai dalam terindikasi dalam penjualan aset PT Rajawali Citra Nusantara, salah satu perusahaan milik BUMN.
Untuk diketahui, Rini merupakan Ketua Tim Transisi Jokowi-JK. Ia pernah menjabat sebagai menteri perdagangan pada era mantan presiden Megawati Soekarnoputri.
Rini sendiri pada pekan lalu disebut-sebut oleh pemberitaan media sebagai salah satu orang yang dicalonkan sebagai menteri. Ia disebut diproyeksikan menjadi menteri BUMN.