Ahad 26 Oct 2014 09:37 WIB

Pilih Ketum PKB, Cak Imin Dipuji Wasekjen PKB

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Erdy Nasrul
Cak Imin
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Cak Imin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA-- Keberanian Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memilih tetap fokus dipartai ketimbang menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Hebat dinilai sebagai sikap negarawan yang tak haus jabatan.

Wasekjen DPP PKB Lukmanul Khakim, mengatakan jika harus memilih apakah tetap memegang posisi Ketum PKB atau jabatan menteri, Cak Imin begitu akrab disapa, lebih mengutamakan Ketum PKB. Jalan pengabdian tak harus menjadi menteri yang penting bermanfaat untuk kemanusiaan.

Apalagi, ungkap Lukmanul, Cak Imin telah berpengalaman duduk di legislatif dan eksekutif. Jabatan wakil ketua DPR-RI pernah ia pegang dan teranyar dipercaya sebagai menteri tenaga kerja dan transmigrasi di era mantan presiden SBY. Atas pengabdiannya itulah ia menyandang  Penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana. "Kini saatnya beliu fokus (di PKB)," kata pria yang kerap dipanggil Cak Luk ini dalam keterangan pers yang diterima Republika, Ahad (26/10).

Disinggung soal jatah menteri PKB, Cak Luk menegaskan PKB menghormati hak prerogatif presiden, yang terpenting kepentingan nasional (national interest) yaitu memakmurkan dan mensejahterakan rakyat dapat dicapai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement