REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ada yang aneh dalam laga pamungkas babak delapan besar Grup N antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU) pada Ahad (26/10). Lima gol yang tercipta dalam laga ini semuanya terjadi gara-gara gol bunuh diri. Laga ini sendiri dimenangkan tuan rumah PSS Sleman dengan skor 3-2.
PSS dan PSIS sebenarnya sama-sama sudah memastikan diri melaju ke semifinal. Berkat kemenangan ini, PSS Sleman lolos ke semifinal dengan status juara grup. PSS mengantongi 14 poin, sementara PSIS mengoleksi 11 poin.
Dalam laga yang berjalan tertutup tanpa dihadiri penonton ini, kedua tim bermain imbang tanpa gol pada babak pertama. Pertandingan pun berjalan alot hingga menit ke-80. Namun setelah itu, terjadi lima gol bunuh diri.
PSS Sleman lebih dulu melakukan dua gol bunuh diri. Setelah itu, giliran PSIS yang melakukan tiga gol bunuh diri sehingga kemenangan menjadi milik PSS.
Terjadinya lima gol dalam kurun waktu 10 menit ini pun langsung menjadi perbincangan para pecinta sepak bola di jejaring sosial Twitter. "Saat pak @jokowi_do2 dan @Pak_JK umumkan menteri, saat bersamaan terjadi sepak bola gajah ala PSSI. PSIS 2-3 PSS. Gol bunuh diri semua!!," demikian dituliskan akun twitter @akmalmarhali.
Kalimat-kalimat sinis juga bahkan dilontarkan akun twitter para suporter klub masing-masing. "No winner for this match PSS vs PSIS, sorry. (tidak ada pemenang dalam pertandingan PSS vs PSIS)," tulis akun @PSIS_Semarang.
Di pertandingan lain Grup N, laga PSGC Ciamis melawan Persiwa Wamena tidak jadi digelar. Ini lantaran PSGC memilih tidak datang ke markas Persiwa untuk menjalani laga tandang.
PSGC dan Persiwa memang sudah tidak punya peluang untuk lolos ke babak selanjutnya. Sehingga, kondisi ini mungkin saja yang melatarbelakangi alasan PSGC untuk memilih kalah WO.