REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memahami tugas Kementerian Luar Negeri dimasa depan bukan sekadar diplomsi. Apalagi Presiden Joko Widodo sudah secara lugas menginginkan agar para diplomat menjadi 'agen pemasaran'.
"Ke depan, diplomasi ekonomi jadi prioritas," katanya sebelum pelantikan menteri Kabinet Kerja, Senin (27/10).
Ia mengatakan harus memformulasikan diplomasi ekonomi yang akan diusung lima tahun kedepan. Menurutnya, diplomasi ekonomi punya peluang besar untuk mendukung ekonomi Indonesia lebih mandiri.
"Kita sudah punya bayangan. Yang jelas, diplomasi ekonomi akan menjadi prioritas," katanya.
Ketika ditanya soal jabatannya sebagai Menlu perempuan pertama, Retno mengatakan tidak merasa istimewa dengan hal tersebut. Ia mengaku ketika diajak dan diumumkan sebagai menteri dalam bayangannya hanyalah kerja sebaik mungkin.
"Mungkin karena tanggung jawab besar, jadi kesan seperti itu (menlu perempuan pertama) tak terada. Yang ada dibayangan kita-kita (para menteri) hanya kerja, kerja, kerja. Bagimana persiapan sebaik mungkin. Niat saya baik, kerja dengan hati bersih, dan bekerja dengan hati," katanya.
Setelah diumumkan nama-nama menteri dalam Kabinet Kerja bentukan Jokowi-JK, pada Senin (27/10) mereka akan dilantik di Istana Negara.