REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukses dengan film '308', Hitmaker Studios kembali dengan film bergenre horor berjudul Rumah Gurita. Film besutan Jose Poernomo ini mengangkat kisah mistis rumah beratapkan patung gurita yang sudah terkena di seantero Bandung, Jawa Barat.
"Kekuatan film ini karena urban legend, merupakan kisah nyata yang sudah terkenal terutama di Bandung," ujar Rocky Soraya selaku produser, Sabtu (25/10) di Jakarta.
Dilanjutkan Rocky, film tersebut juga dikemas berbeda dari film horor yang pernah diproduksi sebelumnya. "Yang jelas kami selalu tingkatkan kualitas, kami lebih serius menggarap film demi film," ujar dia.
Hal itu diamini Jose Poernomo yang mengatakan dari segi cerita maupun sinematografi film dinilai berkualitas. "Kami berani bersaing baik dari segi cerita, efek visual, dan lainnya. Saya bisa katakan ini tontonan yang berkualitas," kata Jose.
Film ini coba mengombinasikan kisah horor dan emosional.
"Rumah Gurita" bercerita tentang Selina (Shandy Aulia), seorang gadis yang memiliki kekuatan untuk bisa melihat hal gaib. Karena kekuatan yang dimilikinya itu, ia kerap dianggap aneh dan dikucilkan teman sepergaulan, diputuskan pacar bahkan diusir kakaknya sendiri.
Alhasil, Shandy memulai kehidupan barunya di Rumah Gurita, Bandung milik orang tuanya. Di situlah ia bertemu pemuda bernama Rio (Boy William) yang ternyata memiliki kekuatan serupa namun sedikit berbeda. Roy bisa melukiskan apa makhluk gaib yang dia lihat.
Rio bisa menerima bahkan menjadi pahlawam Selina. Hingga Selina pun jatuh hati padanya.
"Itu juga pesan film bahwa kita tidak harus menjauhi orang yang berbeda dari kita. Film ini horor namun ada nilai edukasinya," ujar Boy William.
"Saya pikir ini juga layak ditonton semua kalangan, sekeluarga. Kalau anak kecil asalkan didampingi," kata Shandy Aulia.
"Rumah Gurita" akan tayang di bioskop mulai 30 Oktober.