Senin 27 Oct 2014 13:31 WIB

Salon Kecantikan, Industri yang Sedang 'Booming' di Afghanistan

Red: Esthi Maharani
Patroli kendaraan tempur di Afganistan.
Foto: Reuters
Patroli kendaraan tempur di Afganistan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Poster tiga perempuan cantik di satu papan merek yang tergantung di satu jalan di pusat kota Kabul, Shahr-e-Now, menarik perhatian pejalan kaki.

Papan merek tersebut bertuliskan "mempercantik mempelai wanita dan pria bisa diterima". Iklan tersebut menggambarkan kaum perempuan di Afganistan sudah mulai membuka usaha dan bergelut secara sosial dan budaya. Hal itu tak pernah terpikirkan akan terjadi ketika Taliban masih berkuasa.

Berdirinya salon kecantikan dan menjamurnya kegiatan usaha itu telah membantu kaum perempuan memenuhi kebutuhannya sendiri dan mendongkrak perekeonomian mereka.

Seorang anggota staf salon kecantikan mengatakan salon kecantikan kebanyakan menawarkan jasa mempercantik dan merias pengantin. Harga yang dipatok antara 3ribu sampai 10 ribu afghani tergantung dari bahan dan jumlah perempuan yang melakukan perawatan.

"Jika seorang mempelai wanita ditemani oleh lima perempuan atau lebih, salon kecantikan memberi potongan harga tapi tidak sampai di bawah 3.000 Afghani," katanya.

Ia juga menyatakan puas karena bisa mendapatkan penghasilan yang layak. Untuk diketahui, nilai mata uang Afghanistan, Afghani, ke dolar AS saat ini ialah 57,5 Afghani.

Di Afghanistan, yang konservatif seorang perempuan biasanya menghindari pengungkapan namanya kecuali dalam kasus seperti pendaftaran sekolah, pengurusan paspor atau berobat ke rumah sakit.

Pembukaan salon kecantikan untuk melayani kaum perempuan di Afghanistan pasca-Taliban telah menjadi usaha yang lumrah dan menguntungkan.

Di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, dan kota besar lain, sangat banyak salon kecantikan telah beroperasi selama beberapa tahun belakangan untuk memberikan layanan buat perempuan yang baru menikah dan anak perempuan.

Arayshgah Humira (Kecantikan Humira), Salon Tofan Beauty, Salon Dunya Beauty, Salon Kecantikan Shar-e-Aros, Majmarsal Beauty, dan lain-lain termasuk salon kecantikan terkenal di Kota Kabul, yang hampir selalu dipenuhi pelanggan.

Namun, kaum pria dilarang memasuki salon kecantikan buat perempuan, kecuali buat mempelai pria bersama mempelai wanita yang ditemani oleh perempuan kerabat dekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement