Senin 27 Oct 2014 15:44 WIB

Komdis PSSI Segera Gelar Sidang terkait Sepak Bola Gajah

Rep: C79/ Red: Citra Listya Rini
Joko Driyono
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Joko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono mengatakan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan segera melaksanakan sidang terkait sepak bola gajah yang terjadi dalam laga antara tuan rumah PSS Sleman dengan PSIS Semarang dalam lanjutan kompetisi delapan besar Divisi Utama di lapangan Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU) pada Ahad (26/10) lalu.

"Komdis PSSI akan melakukan sidang terkait hal itu (sepak bola gajah) pada Selasa (28/10) besok. Ini jelas mencederai spirit fair play," kata Joko kepada para pewarta saat ditemui di kantor PSSI, Senayan, Senin (27/10)

Seperti diketahui, laga antara PSS dan PSIS dikatakan sebagai sepak bola gajah dikarenakan lima gol yang tercipta pada pertandingan ini semuanya terjadi akibat gol bunuh diri. PSS Sleman lebih dulu melakukan dua gol bunuh diri. Setelah itu, giliran PSIS yang melakukan tiga gol bunuh diri sehingga kemenangan menjadi milik PSS dengan skor 3-2.

PSS dan PSIS sebenarnya sama-sama sudah memastikan diri melaju ke semifinal. Berkat kemenangan ini, PSS Sleman lolos ke semifinal dengan status juara grup dengan mengantongi 14 poin, sementara PSIS menjadi runner up dengan mengoleksi 11 poin.

Adanya lima gol yang tidak masuk akal ini ditenggarai berbagai pihak untuk memilih calon lawan di laga selanjutnya pada babak semifinal. Bahkan ada yang menyebut jika hal ini merupakan pengaturan skor yang berbuntut pada kepentingan bisnis.

Menanggapi hal ini, Joko mengatakan pihaknya tidak mau berspekulasi tentang masalah tersebut. Ia menyerahkan semuanya kepada komdis yang akan melakukan investigasi secara menyeluruh.

"Dalam sidang nanti akan dibahas semuanya, mulai dari bobot pelanggaran, kualitas permainan sampai hal terkecil sekalipun. Dari sana akan kami kaji lebih lanjut lagi langkah selanjutnya yang akan diambil," kata Joko menambahkan

Meskipun begitu, Joko pribadi berpendapat hal tersebut tidak lebih dari strategi suatu tim untuk memilih calon lawan yang menurut mereka lebih mudah untuk dikalahkan pada laga selanjutnya. Pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesian itu mengatakan 'permainan' seperti itu bukanlah hal baru bagi pesepakbolaan di Indonesia

"Kasus ini mengingatkan saya pada Piala Tiger (sekarang AFF) beberapa tahun lalu. Saat itu Mursyid Effendi melakukan gol bunuh diri untuk menghindari Thailand dan ia pun akhirnya dihukum tidak boleh mengikuti laga internasional selamanya. Tentu ini melanggar sportifitas dan harus dihindari," ucap Joko. 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 14 10 3 1 20 10 33
2 Persib Bandung Persib Bandung 12 7 5 0 21 12 26
3 Persija Persija 14 7 4 3 20 8 25
4 Persita Persita 14 7 3 4 13 4 24
5 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 14 6 5 3 17 8 23
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement