REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Persipura Jayapura melalui manajernya, Rudi Maswi, menerima sepenuhnya sanksi yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait keributan yang terjadi saat menjamu Arema Cronus di Stadion Mandala, 21 Oktober lalu.
“Kami menerima sepenuhnya hukuman Komdis untuk para pemain dan perangkat pertandingan. Semuanya sudah jelas terlihat dari tayangan tv dan di lapangan, Ruben dan Fakdawer pantas menerima hukuman komdis," kata Rudi via email, Senin (27/10).
Seperti diketahui, Ruben Sanadi sempat berkelahi dengan gelandang Arema, Dendi Santoso. Keributan pun merembet hingga ke pinggir lapangan saat tayangan kamera menangkap dua orang ofisial Persipura yang sedang melakukan tindak kekerasan terhadap penjaga gawang Singo Edan, Kurnia Meiga, dengan cara mencekiknya.
Akibat kejadian ini, Persipura harus menerima banyak sanksi dari Komdis. Ruben yang sebelumnya sudah diganjar kartu merah, harus diganjar lagi dengan tambahan hukuman larangan bertanding sebanyak dua laga.
Itu berarti, Ruben tidak akan bisa tampil di tiga laga Persipura. Sedangkan Dominggus Fakdawer yang dianggap telah memicu keributan yang lebih besar mendapatkan sanksi larangan bermain di dua laga
Sementara itu, untuk dua ofisial Persipura yang terbukti menyerang Kurnia Meiga diberikan hukuman berupa larangan beraktivitas di pesepakbolaan Indonesia selama setahun. Sedangkan Panitia Pelaksana (Panpel) Persipura pun ikut kebagian 'jatah' hukuman dengan denda sebesar Rp 100 juta.
“Soal sanksi denda untuk panpel dan ofisial, kami juga menerima. Sudah sepantasnya mereka mendapatkan hal itu karena seharusnya mereka melerai bukan membujat keadaan semakin panas,” kata Rudi menambahkan.
Rudi berharap dengan rentetan hukuman yang dijatuhi komdis kepada timnya, semoga hal ini menjadi pembelajaran bagi segenap pemain dan perangkat pertandingan saat tampil di Indonesia Super League musim depan. Kejadian ini menurutnya adalah sebuah peringatan keras yang dapat mencederai nilai-nilai sportifitas dalam sepakbola.