Selasa 28 Oct 2014 09:15 WIB

Konflik Timur Tengah Berdampak Besar ke Indonesia

Imigran asal Timur Tengah (ilustrasi)
Foto: antara
Imigran asal Timur Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--International Conference of Islamic Scholars (ICIS) menggelar seminar tentang konflik dan proses demokratisasi di Timur Tengah karena dampaknya terasa hingga ke Indonesia.

"Seminar ini ingin mengupas akar masalah di Timur Tengah, khususnya ISIS dari sisi efeknya terhadap stabilitas di Indonesia hingga dari tokoh-tokoh Irak dan Suriah sendiri,” tegas salah satu seminar Ahmad Millah Hasan, Selasa (28/10).

Seminar yang berlangsung tanggal 30-31 Oktober 2014 di Ponpes Al-Hikam, Depok ini mengundang sejumlah pembicara terkemuka. Mulai dari Dewan Waqf Sunni Irak, Kemenlu Irak, Badan Pemberantasan Terorisme Irak, hingga para tokoh Timur Tengah seperti Najih Ibrahim (Mesir), Bhasar Samarah (Suriah), dan Duta Besar Palestina Fariz Mehdawi.

Dari Indonesia ada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Sutarman, Direktur Timteng Kemenlu Febrian Alphyanto Ruddyard, dan mantan Kepala BNPT Ansyad Mbai. Serta tak lupa Sekjen ICIS KH Hasyim Muzadi.

“Dengan seminar ini, diharapkan akan mememberikan pemahaman mendalam tentang konflik di Timur Tengah serta ISIS yang membawa dampak besar pada Indonesia pula,” imbuh Millah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement