Selasa 28 Oct 2014 13:04 WIB

Mari Elka Serahkan Jabatan ke Menteri Pariwisata Baru

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Serah terima jabatan kepada Menparekraf baru
Foto: ROL/Santi
Serah terima jabatan kepada Menparekraf baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) kepada Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Mari mengatakan, dirinya yakin di bawah nahkoda menteri baru tersebut, akan membawa pariwisata Indonesia lebih maju.

"Saya yakin terhadap menteri baru ini selain bisa lebih menyukseskan sektor pariwisata ke depan, juga akan melanjutkan landasan ekonomi kreatif yang telah ada," ujar Mari di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa (28/10).

Selain itu, Mari juga mengingatkan kualitas destinasi wisata dan jumlah wisata mancanegara yang harus ditingkatkan. "Kawasan strategis pariwisata dari 15, minimal harus jadi 25," kata dia. 

Mengingat latar belakang Arief Yahya merupakan Direktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom), Mari juga optimis, menteri baru bisa melakukan banyak terobosan khususnya melalui digitalisasi untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

"Teknologi informasi sangat penting sekali untuk memajukan dunia digital," kata Mari.

Ditambahkan pula olehnya, dirinya juga pernah berkesempatan melihat torehan prestasi Dirut Telkom itu sebelumnya.

"Kebetulan saya pernah ikut meluncurkan produk digital perusahaan Beliau berupa peta jalan di Banyuwangi, lalu saya tahu disertasinya juga seputar industri kreatif," katanya.

Terakhir dalam sambutannya, Mari sekali lagi mengucapkan selamat pada menteri baru Kabinet Kerja tersebut sekaligus meminta permohonan maaf pada jajaran stafnya yang telah berjuang bersama dirinya selama masa bakti 2011/2014 itu.

"Bidang pariwisata telah membuat saya semakin cinta dan bangga terhadap Indonesia. Namun ketahuilah betapapun besarnya potensi alam dan pariwisata Indonesia, sumber daya manusia adalah yang paling penting," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement