REPUBLIKA.CO.ID, SINAI -- Militer Mesir berhasil menumpas militan dalam baku tembak yang menewaskan delapan militan di Sinai Utara. Setelah kejadian bom mobil yang terjadi pada pekan lalu, membuat lebih banyak tentara yang dikerahkan ke area tersebut.
Menurut Al Arabiya, Selasa (28/10), Militer Mesir membenarkan hal tersebut tanpa menyebutkan secara rinci mengenai lokasi pertempuran terjadi. Pengumuman ini muncul di halaman Facebook resmi setelah bom mobil bunuh diri di sebuah pos pemeriksaan militer di Sinai Utara menewaskan sedikitnya 30 tentara pada Jumat lalu.
Bom bunuh diri menggunakan mobil itu menjadi salah satu serangan paling mematikan yang menargetkan pasukan keamanan sejak militer menggulingkan Mohammed Mursi dari kursi kepresidenan tahun lalu.
Pihak militer mengatakan akan ada pasukan tambahan di Semenanjung Sinai dengan adanya unit polisi khusus. Presiden Abdel Fattah al-Sisi menyatakan pihak berwenang telah memberlakukan jam malam selama tiga bulan ke depan di beberapa wilayah di Sinai Utara.
Tentara Mesir terus bersiaga penuh atas ancaman yang melonjak drastis sejak penggulingan Mursi dari kursi presiden. Konflik ini sendiri telah menewaskan sedikitnya 1.400 orang dan lebih dari 15.000 dipenjara.