Selasa 28 Oct 2014 20:33 WIB

Ukraina Sebut Dukungan Rusia pada Pemilu Pemberontak Rusak Perdamaian

Red: Julkifli Marbun
Kekerasan di Ukraina
Kekerasan di Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pengumuman Rusia, yang menyatakan akan mengakui pemilu kelompok separatis di Ukraina Timur, "merusak" usaha-usaha menghentikan perang enam bulan di sana, kata seorang pejabat kementerian luar negeri, Selasa (28/10).

"Niat-niat Rusia secara langsung betentangan dengan perjanjian (perdamaian) Minsk, merusak proses yang telah disepakati mengenai peredaan ketegangan dan penyelesaian damai, dan terus melemahkan kepercayaan kepadanya (Rusia) sebagai satu mitra internasional yang dipercaya, kata Dmyro Kuleba kepada AFP.

Kaum separatis pro-Rusia di daerah Dinbass, Ukraina, menyelenggarakan pemilihan para pemimpin pada Ahad dalam satu usaha untuk melegitimasi kekuasaan defakto mereka atas satu daerah luas.

Pada Selasa siang, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, "Kami mengharapkan pemilu akan berlangsung sesuai dengan yang disepakati, dan kami tentu akan mengakui hasil-hasilnya."

"Rusia akan segera mengakui sesuatu yang tidak ada urusannya dengan pemilihan itu," kata Kuleba, yang menyebut kaum separatis itu sebagai "teroris-teroris".

Apakah Anda orang yang pandai berbicara

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement