Selasa 28 Oct 2014 20:35 WIB

WKSAD Belum Terima Laporan Dugaan Tiga Prajurit Jual Amunisi

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Djibril Muhammad
 Sejumlah pasukan TNI AD Yonif Linud 433 Kostrad berbaris saat mengikuti upacara pelepasan pasukan penjaga perbatasan di Dermaga Lantamal VI Makassar, Sulsel, Jumat (15/8).(Antara/Yusran Uccang)
Sejumlah pasukan TNI AD Yonif Linud 433 Kostrad berbaris saat mengikuti upacara pelepasan pasukan penjaga perbatasan di Dermaga Lantamal VI Makassar, Sulsel, Jumat (15/8).(Antara/Yusran Uccang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Staff Angkatan Darat Letjen TNI Muhamad Munir mengaku belum menerima laporan terkait tiga prajurit TNI yang terindikasi menjual amunisi ke Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Papua.

"Kami masih belum menerima laporan terkait hal itu," kata Munir usai mengikuti rapat jajaran Polhukam di Kantor Kemen Polhukam, Selasa (28/10).

Jika memang terbukti bersalah, lanjut Munir, maka bakal diproses sesuai dengan tingkatannya. Selain itu, jika kejadian itu di Papua, maka harus menanti laporan dari Pangdam setempat.

Sebelumnya, tiga prajurit TNI terindikasi menjual amunisi ke KSB yang beraksi di sekitar kawasan pegunungan Papua. Dari tiga prajurit TNI itu, satu orang dikabarkan telah pensiun, sedangkan sisanya masih berdinas aktif di TNI.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement