REPUBLIKA.CO.ID, PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dijadwalkan mengadakan sidang darurat pada Rabu untuk membahas rencana Israel yang akan membangun lagi permukiman Yahudi di wilayah Arab Yerusalem timur.
Sidang tersebut merupakan permintaan dari Yordania menanggapi surat yang dilayangkan utusan Palestina Riyad Mansour. Dalam suratya Palestina meminta ke-15 anggota dewanmembahas keadaan genting di wilayah jajahan Yerusalem timur tersebut.
Dalam suratnya, perwakilan Palestina itu meminta dewan tersebut menuntut Israel segera membatalkan rencananya dan kembali pada jalan perdamaian.
Israel pada Senin menyatakan akan membangun lebih dari 1.000 rumah baru bagi pemukim di Yerusalem timur. Palestina mengecam seraya memperingatkan hal itu dapat memicu ledakan kekerasan.
Pada pekan lalu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon mendesak Israel dan Palestina tidak melakukan tindakan sepihak yang dapat menimbulkan ketegangan, dan berupaya memulai kembali pembicaraan perdamaian.