REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesawat kargo Amerika Serikat telah menerjunkan bantuan pada suku Sunni, yang terkepung di Irak barat. Ini menandakan, pasukan pemerintah Irak masih dalam posisi lemah terhadap jihadis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Anbar.
Juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby, mengatakan pesawat C-130 AS menurunkan bantuan makanan dekat pangkalan udara Al-Asad pada Senin pagi. Bantuan diberikan atas permintaan pemerintah Baghdad.
Kirby mengatakan, pesawat AS memberikan lebih dari 7.000 makanan Halal yang diambil oleh pasukan Irak dan kemudian dikirim ke suku Albu Nimr. Mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka dekat Heet, karena agresi ISIS.
"Bantuan ini hanyalah contoh lain dari tekad kita untuk membantu rakyat Irak dan melawan ISIS. Serta komitmen kami untuk membantu kekuatan-kekuatan yang menentang kelompok itu," katanya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/10).
Mengangkut bantuan kemanusiaan lewat udara ke provinsi Anbar menggarisbawahi kesulitan pemerintah Irak di barat dan menggambarkan bahwa pasukan Baghdad tidak dapat bergerak dengan aman melalui jalan darat.
Para militan IS telah mendorong kembali pasukan Irak di barat bulan lalu. Pasukan militer Irak yang ditempatkan di tepi Heet, terpaksa harus ditarik awal bulan ini.