REPUBLIKA.CO.ID, SANLIURFA -- Kelompok pertama para pejuang Peshmerga Kurdi Irak menuju kota medan pertempuran Suriah Kobane tiba di tetangga Turki Rabu (29/10) pagi, kata seorang pejabat Turki kepada AFP.
Setelah terbang dari Irak, dalam perjalanan mereka untuk mengatasi pejuang Negara Islam (IS) sekitar Kobane, dalam jumlah yang tidak diketahui para pejuang Peshmerga itu langsung menuju perbatasan Turki-Suriah dengan bus, perjalanan sekitar 50 kilometer (30 mil).
Mereka dikawal oleh empat mobil lapis baja Turki dan satu kendaraan polisi.
Pasukan keamanan Turki menutup jalan ke perbatasan, mencegah banyak wartawan yang berkumpul mengikuti konvoi.
Sebelumnya, puluhan pejuang Peshmerga telah memuat senapan mesin dan mortir ke dalam truk di satu pangkalan udara di Irak utara.
Pekan lalu, di bawah tekanan berat AS, Turki tiba-tiba mengumumkan akan memungkinkan sekitar 150 pejuang dari provinsi otonomi Kurdi Irak untuk menyeberang wilayahnya untuk bergabung dengan pertempuran di Kobane.
Pasukan utama Kurdi Suriah bertempur di kota itu, Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), memiliki hubungan dekat dengan pemberontak terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melakukan pemberontakan tiga dekade di tenggara Turki.
Ankara sebelumnya telah menolak seruan untuk memungkinkan pengiriman bala bantuan.
Penyebaran itu datang pada saat pasukan Kurdi masih terlibat dalam pertempuran berat melawan pejuang garis keras IS, yang juga dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) di Irak.