REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Disiplin (Komdisi) PSSI Hinca Panjaitan menegaskan tidak akan ada banding untuk PSS Sleman dan PSIS Semarang terkait kasus sepakbola gajah yang diwarnai dengan aksi lima gol bunuh diri.
Karena tindakan konyol ini, Komdis pun menetapkan sanksi mendiskualifikasi PSS dan PSIS dari kompetisi Divisi Utama 2014. Bahkan, hukuman tersebut berpotensi bertambah lagi jika selama dua pekan investigasi mendalam yang dilakukan Komdis terdapat bukti yang menguatkan adanya tindak kesengajaan dari kedua pihak.
"Keputuan kami bersifat final dan tidak ada banding bagi kedua tim. Kami melakukan ini agar memberikan efek jera kepada mereka maupun klub lain yang berniat mengulangi kesalahan itu," kata Hinca di Jakarta, Rabu (29/10).
Hinca menambahkan, salah satu aspek penting dalam sepakbola adalah bermain untuk menang. Namun PSS dan PSIS malah mencederai nilai sportifitas tersebut dan menurutnya itu merupakan pelanggaran yang masuk dalam kategori sangat berat. Atas dasar itulah pihaknya memutuskan untuk tidak memberikan banding bagi keduanya.
Dengan munculnya keputusan tersebut, laga babak semifinal dan final akan diundur hingga waktu yang belum ditetapkan. Hal ini dilakukan guna memudahkan Komdis untuk melakukan investigasi secara menyeluruh.