REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan mengatakan wasit yang memimpin laga antara PSS Sleman dan PSIS Semarang terancam sanksi tidak boleh memimpin pertandingan sepak bola di bawah naungan PSSI seumur hidup.
"Seharusnya wasit bisa meghentikan jalannya laga karena pertandingan sudah berlangsung tidak normal. Namun ia tidak melakukannya dan malah meneruskan laga hingga usai, ini benar banar di luar nalar," kata Hinca di Jakarta, Rabu (29/10).
Karena tindakan konyol ini, Komdis pun menetapkan sanksi untuk memberhentikan Hulman Simangunsong untuk sementara waktu sampai pihakya selesai melakukan investigasi secara mendalam selama dua pekan ke depan. Jika benar terbukti ada unsur kesengajaan didalamnya maka Komdis tanpa segan akan memberhentikan Hulman selamanya
"Pertandingan yang seharusnya dipimpin bermain untuk menang, malah membiarkan pertandingan berjalan seperti main-main,” kata Hinca menambahkan.
Sementara itu saat dimintai keterangan dalam rapat sidang Komdis PSSI, Selasa (10/29) kemarin, Hulman menganggap telah bekerja sesuai peraturan.
Hulman mengaku tidak memberhentikan pertandingan karena pertandingan hanya dihentikan jika terjadi force majeure atau pemain sebuah tim hanya tersisa tujuh orang. Selain itu, ia juga beralasan waktu pertandingan sudah hampir selesai dan memilih untuk merampungkannya
Selain wasit, Komdis juga menegaskan, pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi seumur hidup kepada para pemain yang melakukan gol bunh diri. Namun semuanya tergantung hasil investgasi mendalam yang akan dilakukan selama dua pekan kedepan
“Kami bertanya kepada pelatih, pemain, dan ofisial, setiap kali saya putar ini (video rekaman), kepala mereka tertunduk semua dan baru menyadari penyesalan itu," pungkas Hinca.