Rabu 29 Oct 2014 14:10 WIB

Wali Kota Bekasi Bersyukur Warganya Ada yang Jadi Menteri

Basuki Hadimuljono
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Basuki Hadimuljono

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI-- Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Rahmat Effendi menyatakan bersyukur Basuki Hadimuljono, warganya, kini menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Saya bersyukur sekali ada menteri yang tinggal di Kota Bekasi, sehingga komunikasi saya terkait infrastruktur bisa gampang," ujarnya, berseloroh, di Bekasi, Rabu (29/10).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono adalah warga Kota bekasi. Ia berdomislili di Kompleks Pengairan Rawasemut, Blok A, Nomor 18, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.

Wali Kota berharap Menteri Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo)-Muhammad Jusuf Kalla itu dapat lebih intens mengawasi infrastruktur di Kota Bekasi mengingat yang bersangkutan kerap beraktivitas di wilayah itu.

"Saya berharap supaya Pak Menteri PU bisa memerintahkan Dirjen Bina Margan untuk memperhatikan Bekasi, terutama tata airnya," katanya.

Dikatakan Rahmat, persoalan infrastruktur masih menghabiskan banyak anggarann Pemkot Bekasi. Data melalui Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi menyebutkan untuk tahun 2014 biaya pembangunan infrastruktur jalan dan pengendalian tata air, mencapai Rp506 miliar. Dana tersebut untuk pengerjaan 3.300 pembangunan dan perbaikan jalan, serta drainase.

"Pembiayaan infrastruktur tahun ini kurang lebih 30 persen dari Rp3,2 triliun total APBD tahun 2014," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement