Rabu 29 Oct 2014 19:09 WIB

Presiden Zambia Tutup Usia

Rep: Gita amanda/ Red: Esthi Maharani
Zambia
Foto: Zambiatourism.com
Zambia

REPUBLIKA.CO.ID, LUSAKA-- Presiden Zambia, Michael Sata, meninggal dunia dalam usia 77 tahunn di London. Sata menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani pengobatan, untuk penyakit yang tak diungkapkan ke publik.

Media lokal melaporkan, kabinet negara Afrika Selatan merencanakan pertemuan. Seorang pejabat mengatakan pada Aljazirah, kematian Sata telah disampaikan pada kabinet.

Kantor berita Reuters juga telah melaporkan, bahwa sumber pemerintah telah mengkonfirmasi kematian Sata. "Memang benar. Kami kehilangan Presiden. Presiden Sementara akan segera membuat pernyataan," kata sumber tersebut.

Sata dilaporkan meninggal pada Selasa (28/10) malam, di Rumah Sakit King Edward VII London. Namun pihak rumah sakit menolak untuk berkomentar terkait hal ini.

Keprihatinan akan kesehatan Sata telah meningkat di negara itu sejak Juni. Saat Sata menghilang dari mata publik tanpa penjelasan. Ia kemudian dilaporkan tengah mendapat perawatan medis di Israel.

Sata juga melewatkan pidato, yang dijadwalkan di Majelis Umum PBB September lalu. Namun beberapa hari sebelumnya, ia sempat menghadiri pembukaan sidang parlemen di Lusaka. Sambil bergurau ia berkata, "Saya tidak mati". Sata belum terlihat lagi di publik sejak kembali dari New York akhir September lalu.

Sata yang sempat menjadi porter kereta api di London tersebut, menjadi Presiden Zambia sejak September 2011. Ia menjadi presiden, setelah mengalahkan saingan incumbent, Rupiah Banda, dalam pemilihan presiden yang berlangsung sangat ketat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement