Rabu 29 Oct 2014 22:15 WIB

Ini Cara Menlu Dorong Kedaulatan Ekonomi

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Esthi Maharani
Retno Lestari Priansari Marsudi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Retno Lestari Priansari Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pilar trisakti yang diusung pemerintahan Joko Widodo adalah kedaulatan ekonomi. Kedaulatan ekonomi bertujuan menopang kemandirian nasional.

Menteri Luar Negeri Retno L P Marsudi menjabarkan tujuan itu bisa dicapai dengan perluasan dan peningkatan akses pasar ke produk nasional. Kemenlu nantinya akan memberi pedoman kepada perwakilan Indonesia di luar negeri secara lebih rinci.

"Dubes dan diplomat harus blusukan untuk mengetahui kebutuhan pasar. Misalnya, mengapa turis asing menurun," kata dia, Rabu (29/10).

Kedua, memperkuat kapasitas dan perwakilan ekonomi Indonesia. Hal itu bukan berarti meninggalkan pasar tradisional, tapi masuk ke pasar yang belum tergarap maksimal.

Selanjutnya, mendorong investasi asing di sektor prioritas Indonesia (infrastruktur) dan melindungi aset Indonesia. Pelayanan akan dipermudah dan dipersingkat.

Keempat, memanfaatkan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan katif di forum regional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement