REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN--FIFA akan menggelar pertemuan gugus tugas Piala Dunia 2022 Qatar di Zurich pekan depan. Pertemuan ini akan membahas jalan keluar untuk menggelar turnamen di negara yang cuacanya amat tak bersahabat saat musim panas.
FIFA dan UEFA mendorong penyelenggaraan putaran final Piala Dunia pada musim dingin dengan waktu yang berbeda. Tapi Asosiasi Klub Eropa (ECA) yang diketuai Karl-Heinz Rummenigge akan melobi agar event ini bisa digelar mulai akhir April hingga akhir Mei.
Kepada Times, Rabu (29/10), Rummenigge mengatakan saat ini ada dua proposal. FIFA ingin menggelar pada bulan November sementara UEFA mendukung penyelenggaraan pada Januari.
"Kami melakukan beberapa penelitian dan hasil penelitian ini menyebutkan bahwa opsi terbaik untuk menggelar Piala Dunia adalah diawali pada April dan berakhir Mei," kata dia.
Menurutnya, bukan berarti cuaca di Qatar tidak panas pada saat itu. Namun setidaknya masih bisa ditoleransi ketimbang menggelar pada Juni hingga Juli seperti biasa.
"Maksimal akan sekitar 35 derajat. Jika kalian bermain pada malam hari, katakan saja pukul 07.00 dan 09.30 pm, maka 09.30 di Qatar akan menjadi 07.30 pm di Eropa tengah dan 06.30 di Inggris. Dari pandangan kami tidak ada masalah. Kami akan membawa opsi ini ke meja diskusi dalam pertemuan gugus tugas FIFA pada 3 November," kata dia.