REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN -- Kota Bekasi berpotensi meraih adipura jika 100 truk sampah bekas pakai dari Provinsi DKI Jakarta telah tiba dan berfungsi. Pasalnya, kapasitas truk angkut sampah bertambah 20 hingga 30 persen.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menyatakan bertambahnya 100 truk sampah di kota Bekasi dapat menambah daya angkut sekitar 20 s/d 30 persen dari kapasitas angkut saat ini.
"Saya perkirakan satu truk sampah dapat mengangkut enam meter kubik, berarti kalau 100 truk menjadi 600 meter kubik. Umpamanya kita dapat 100 truk sampah dari DKI Jakarta, maka akan bertambah 20 hingga 30 persen kapasitas angkutnya. Itu sudah lumayan," tutur Rahmat saat diwawancarai para wartawan, belum lama ini di kantor Wali Kota Bekasi.
Kondisi ini, lanjutnya, dengan hitungan satu ritase (angkut sampah). Kalau dua ritase, apakah Pemkot Bekasi mampu membiayainya?
"Artinya, 100 truk sampah itu mampu mengurangi hampir 20 hingga 30 persen sampah di Kota Bekasi. Jadi, kapasitas angkutnya menjadi jadi 70 persen," jelas Rahmat.
"Saya berani bilang Bekasi dapat Adipura kalau sampah terangkut sebanyak 70 hingga 80 persen.,"Karena apa? 30 persen sampah sisanya bisa kita swa-kelola dengan proses bank sampah yang ada," jelas Rahmat.
Jadi, jelasnya, sampah yang sampai di Bantar Gebang itu sampah organiknya saja. Apa yang bisa diolah, nanti jadi listrik di sana.
Situasi sekarang, ungkapnya, masih banyak sampah masyarakat kota Bekasi yang belum bisa diambil. Pasalnya, infrastruktur transportasinya terbatas.
"Saat ini baru baru 30 hingga 40 persen yang bisa terangkut dalam satu ritase, dari kapasitas sampah 1.700 ton per hari," jelas wali kota yangh akrab disapa Bang Pepen ini.
Artinya, ada 60 persen sampah yang belum bisa diangkut oleh Pemkot Bekasi. Itu sebabnya cukup banyak temnpat pembuangan sampah liar.
Dalam pertemuan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) menyatakan akan membeli 250 unit truk sampah baru.
"Jadi, kalau nanti ada 100 unit, tentu akan kami ambil 100 unit. Kita minta sekarang yang sudah siap, berapa dulu," ungkapnya.
Kalau ada 25 unit, jelasnya, Pemkot Bekasi akan segera membawa 25 unit truk sampah itu. Rahmat pun mengaku mempertegas komitmen Gubernur DKI Jakarta.
"Saya juga sudah menghubungi wakil kepala dinas kebersihan DKI Jakarta. Katanya, kalau Gubernur sudah bilang begitu, maka silahkan diambil," paparnya.
Pemkot Bekasi, lanjutnya, juga akan memperhatikan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang setelah urusan hibah truk sampai selesai seluruhnya. "Kita akan perhatikan satu per satu," paparnya.