REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komposisi menteri perempuan dalam Kabinet Kerja diapresiasi Australia. Di bawah era Jokowi-JK, terdapat delapan menteri perempuan, di antaranya Susi Pudjiastuti, Retno Wulandari, dan Puan Maharani.
Sementara, Australia yang dikenal memperhatikan gender malah hanya menempatkan satu menteri perempuan, yaitu Menteri Luar Negeri Julie Bishop. Jumlah hampir 25 persen kuota perempuan dalam kabinet mendapat sorotan Guru Besar Deakin University Damien Kingsbury.
Dia menyatakan, keputusan Jokowi memasukkan delapan menteri perempuan merupakan keputusan yang jarang terjadi. "Hal ini sangat tidak biasa, representasi perempuan tertinggi di kabinet Indonesia yang pernah ada," katanya kepada the New Daily.
Kingsbury mengatakan, meskipun Jokowi tidak pernah berkampanye secara khusus pada masalah gender, nyata sebanyak delapan menteri dimasukkan ke dalam postur kabinet. Menteri perempuan akan dilibatkan dalam agenda reformasi yang luas. "Ini termasuk penerimaan perempuan dalam Kabinet (Kerja)," lanjutnya.