REPUBLIKA.CO.ID, SEJONG--Beberapa sektor industri Korea Selatan pada September 2014 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Tapi secara keseluruhan pertumbuhan industri Korea Selatan masih lambat.
Kantor berita Yonhap, Kamis (30/10) melansir, berdasarkan data Badan Statistik Korea Selatan, produksi sektor pertambangan, manufaktur, dan listrik tumbuh 0,1 persen pada September. Ini jadi tanda mulai adanya perubahan setelah ketiga sektor bergerak melambat hingga 3,9 persen pada Agustus.
''Kami belum bisa mengatakan pertumbuhan ini cukup signifikan. Perlambatan yang terjadi pada Agustus nampaknya masih berdampak hingga September,'' kata Kepala Divisi Statistik Industri Jangka Pendek Badan Stastistik Korea Selatan, Jeon Baek-geun.
Lambatnya pertumbuhan ini, kata Jeon, disebabkan turunya ekspor ke Cina terutama untuk chip memori dan industri otomotif sejak September.
Produksi chip memori turun 4,4 persen dan suku cadang otomobil turun 5,8 persen. Tapi peralatan mesin naik 6,4 persen.
Begitu juga untuk rata-rata masa operasi fasilitas manufaktuk yang naik 75,2 persen pada September dai 74 persen pada Agustus meski angka itu adalah petumbuhan terendah sejak Mei 2009.