Kamis 30 Oct 2014 13:15 WIB

Penyelewengan BBM Bisa Ditekan dengan Perkecil Disparitas

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Petugas PT. Pertamina EP Asset 3 memeriksa pipa minyak di Stasiun Pengumpul Utama A, Jatibarang, Jawa Barat, Selasa (28/10).    (Republika/Raisan Al Farisi)
Petugas PT. Pertamina EP Asset 3 memeriksa pipa minyak di Stasiun Pengumpul Utama A, Jatibarang, Jawa Barat, Selasa (28/10). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menilai, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa menekan tingkat penyelewengan barang subsidi tersebut. Artinya, dengan kenaikan tarif BBM bersubsidi tarif BBM bersubsidi akan mengecil.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan, salah satu penyebab besarnya pemborosan BBM adalah penyimpangan BBM bersubsidi. Pasalnya, untuk tarif solar ke industri harganya sesuai dengan harga keekonomian. Sedangkan, solar bersubsidi Rp 5.500.

''Kalau disparitas harga dikecilkan orang tidak tertarik penyimpangan,'' kata dia, Kamis (30/10) siang.

Menurut Hanung, selain bisa menekan penyelewangan arus kas Pertamina menjadi lebih bagus apabila disparitas harga dikecilkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement