REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengaku tidak tertarik untuk melakukan investasi dalam pembangunan sarana transportasi masal monorel oleh PT Adhi Karya.
"Saya sudah ketemu sama pihak Adhi Karya, dan saya sudah sampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak mau berinvestasi disitu (pembangunan monorel)," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (30/10).
Menurut dia, penolakan tawaran investasi tersebut dilakukan karena Pemprov DKI tidak ingin menginvestasikan uang rakyat untuk proyek pembangunan transportasi masal. Meskipun demikian, mantan Bupati Belitung Timur itu tetap mempersilakan Adhi Karya untuk melanjutkan rencana pembangunan sarana transportasi masal berbasis rel tersebut di wilayah ibukota.
Berdasarkan rencana yang telah disusun, PT Adhi Karya akan membangun monorel dengan tiga pilihan rute yang berbeda-beda, antara lain Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan.
Pemilihan rute tersebut dilakukan berdasarkan hasil kajian yang menemukan bahwa sebesar 67 persen kemacetan di Jakarta bermuara dari arus lalu lintas Cikampek, Bekasi hingga ke Cawang serta dari tol Jagorawi hingga Kota Jakarta.
Jumlah biaya yang dibutuhkan untuk membangun rute monorel Kuningan-Cawang-Bekasi dan Cawang-Cibubur dengan total panjang lintasan 52 kilometer itu, yakni diperkirakan mencapai Rp 8,4 triliun.