Kamis 30 Oct 2014 21:01 WIB

Kota Tangerang Raih Penghargaan Udara Bersih Tingkat ASEAN

Jembatan layang Cibodas, Tangerang
Jembatan layang Cibodas, Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG  -- Kota Tangerang mendapatkan penghargaan internasional dalam bidang lingkungan. Yakni, berhasil meraih ASEAN Environmentally Sustainable City (ESC) Award untuk kategori udara bersih tingkat ASEAN.

Untuk diketahui, ajang ESC Award and the 2nd ASEAN Dedicated of Recognition terbagi dalam tiga kategori. Yakni, udara bersih, air bersih, dan lingkungan bersih.

Penghargaan tersebut diterima langsung Walikota, Arief R. Wismansyah pada acara Presentations Ceremony for the 3rd ASEAN Environmental Sustainable Cities (ESC) Award and the 2nd ASEAN Dedicated of Recognition di Vientien, Laos, Kamis (30/10). Kota Tangerang dapat Sertifikat of Recognition kategori Clean Air dengan indikatornya antara lain pemantauan continue, uji emisi, pengawasan sumber tidak bergerak, dan manajemen transportasi.

Arief yang menerima langsung penghrgaan itu mengatakan, Kota Tangerang ditunjuk untuk mewakili Indonesia pada ajang kompetisi bidang lingkungan hidup tingkat Asean. "Keikutsertaan ini bisa menambah semangat pegawai dan warganya untuk mewujudkan pembangunan Kota Tangerang yang berwawasan lingkungan," kata Arief melalui siaran persnya yang diterima Republika, Kamis (30/10) malam.

Menurut Arief, prestasi ini juga akan memperkuat keinginan Kota Tangerang sebagai kota yang ramah lingkungan, bersih, hijau, dan layak untuk ditinggali. Ia berharap, semoga penunjukan ini menambah motivasi untuk semakin semangat dalam bekerja.

Arief mengatakan penghargaan ini sangat berkesan. Apalagi, keberhasilan Kota Tangerang dalam meraih Adipura kencana selama dua kali beruntun, bisa menjadi motivasi ke depannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement