REPUBLIKA.CO.ID,SALATIGA—Keberagaman agama bukan kendala untuk keberlangsungan hidup bermasyarakat yang damai dan saling menghormati. Karena perdamaian di dunia dapat tercipta jika semua pemimpin menghormati hukum internasional.
“Mulai dari politisi, tokoh agama bahkan media di Indonesia mempunyai peran yang besar untuk menciptakan perdamaian dunia,” tegas Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi saat memberikan Kuliah Umum bertajuk Global Peace and The Challenges di Balairung Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Kamis (30/10).
Perdamaian internasional, jelasnya, hanya bisa dicapai jika semua masyarakat mau menghormati keberadaan hukum internasional.
Karena itu, Fariz mengharapkan Indonesia bisa menjalankan keterlibatannya dalam mendorong semua negara untuk menghormati hukum internasional.
Prinsip perdamaian internasional ini, lanjut Fariz, juga dapat dikaitkan dengan konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.
Menurutnya, konflik yang selama ini terjadi antar kedua negara tersebut bukanlah akibat perseteruan agama melainkan konflik kolonialisme.
“Sebab kedamaian Palestina dan Israel tidak hanya kedamaian bagi kedua negara, tetapi juga kedamaian internasional,” tegasnya.