Jumat 31 Oct 2014 05:20 WIB

Kebab dan Tuduhan Islamisasi Budaya di Prancis

Rep: Gita Amanda/ Red: Julkifli Marbun
Kebab
Foto: Alarabiya.net
Kebab

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Bagi sebuah negara seperti Prancis, identitas nasional begitu erat kaitannya dengan masakan. Dan di Prancis kini, kebab tengah menjadi panganan populer di kalangan muda.

Bahkan, kebab menempati urutan ketiga makanan paling banyak dikonsumsi di negeri pusat mode tersebut. Berada tepat di belakang Burger dan Pizza. Kenyataan ini membuat kelompok sayap kanan Prancis gerah. Mereka pun mengklaim, nafsu makan kebab yang menjamur di Prancis sebagai salah satu bentuk Islamisasi budaya.

Pertumbuhan rumah makan kebab di Prancis memang terbilang pesat. Bulan lalu, empat rumah makan kebab dibuka di Blois. Menambah total lebih dari selusin rumah makan kebab yang telah berdiri di kota lembah cantik Loire, di mana banyak wisatawan datang melihat kastil.

"Pusat sejarah di Blois, permata sejarah Prancis, berubah jadi kota oriental," ungkap Partai Front Nasional Prancis.