Jumat 31 Oct 2014 21:38 WIB

Melbourne Adakan Survei Flora dan Fauna

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Survei flora dan fauna untuk pertama kalinya akan digelar di Melbourne dalam dua pekan mendatang. Dalam kegiatan ini warga diminta untuk mendokumentasikan tumbuhan dan tanaman yang mereka lihat di kawasan pusat kota yang dikenal dengan CBD.

Dewan Kota Melbourne meminta warga untuk mengambil foto spesies tanaman atau pun binatang yang ada, dan kemudian mengirimkannya ke mereka.

Salah seorang pejabat Cathy Oke mengatakan dari survei ini diharapkan mereka akan menemukan adanya spesies baru. "Saya memperkirakan kita sudah menemukan beberapa spesies yang hanya ada di Melbourne saja, dan saya berharap akan menemukan yang lain lagi." kata Oke baru-baru ini.

Dia mengatakan Melbourne belum pernah melakjkan hal seperti ini sebelumnya. "Ini pertama kalinya kita melakukan. Ini adalah usaha untuk melibatkan masyarakat dalam soal ekologi perkotaan, melihat tanaman dan binatang di dalam kota kita." tambah Oke.

"Kami mengharapkan semua warga dan juga pengunjung di City of Melbourne mengambil gambar burung, serangga, kelelawar, bunga, apa saja yang mereka lihat di kebun belakang rumah, atau dalam perjalanan ke tempat kerja."

"Bila mereka mengambil foto dan menjelaskan lokasinya, kami memiliki ahli yang akan mengidentifikasi spesies yang mereka foto." tambah Oke.

"Dari itu, kami akan memiliki data banyak berkat partisipasi dari masyarakat."

Data ini akann digunakan untuk mengembangkan strategi ekologi urban bagi Kota Melbourne.

Cathy Oke mengatakan, warga bisa mengambil berbagai gambar dan mengirimkannya ke Dewan Kota. "Ada berbagai cara untuk mengirimkannya - dengan Twitter, Instagram, Facebook, atau email, kemudian kami akan mengumpulkan informasi itu dan meminta para ahli untuk mengukuhkan spesies yang dikirim oleh warga."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement